skip to main |
skip to sidebar
Mempertahankan Kontinyuitas
Berkesinambungan atau continuously mutlak diperlukan dalam agar usaha-usaha yang telah kita rintis memperoleh hasil yang maksimal. Sering kita mendengar orang yang gagal melakukan sesuatu karena tidak adanya kesinambungan atas apa yang ia rintis. Semangat yang menggebu pada awalnya tidak diimbangi dengan kesadaran untuk melanjutkannya. Pada kasus seperti ini orang akan merasa cepat puas pada hasil yang sebenarnya belum seberapa ia raih. yang terjadi hanyalah letupan-letupan sesaat dalam dirinya.
Kejenuhan merupakan faktor yang utama dalam mempertahankan kontinyuitas. Hakikatnya setiap bidang yang kita tekuni, kejenuhan itu lambat laun pasti akan datang. Wajar bila hal itu terjadi sebab kita setiap hari kita bergelut dengan hal yang sama.
Hal-hal yang menyebabkan kejenuhan antara lain:
Tidak adanya variasi-variasi dalam pekerjaannya
Menurunnya motivasi karena kegagalan
Menemui banyak hambatan/kesulitan
Minimnya pengetahuan
Bagaimana jika kejenuhan itu terjadi dalam jangka waktu yang relatif lama? woww, tentunya akan sangat merugikan kita. Dengan susah payah kita bangun usaha yang pada akhirnya hancur karena rasa jenuh yang terlalu lama. Yang terpenting bagaimana kita memenej rasa jenuh tersebut menjadi bumerang bagi diri kita. Terkadang kita perlu "merefresh" hati dan pikiran kita, kembali pada komitmen awal dan tetap fokus kedepan jalan masih panjang membentang.
Beberapa hal yang diperlukan untuk meminimalisir kejenuhan antara lain:
Lakukan variasi-variasi dalam bidang pekerjaan yang kita tekuni
Kegagalan bukan akhir segalanya. Seperti Thomas Alfa Edison pernah ditanya seseorang ketika ia menemukan bola lampu listrik. "Apakah anda telah gagal 1000 kali?". "Tidak, saya tidak gagal, bola lampu ditemukan dalam 1000 langkah!.
Tetap fokus pada komitmen awal. Segala hambatan dan kesulitan justru akan membuat kita semakin matang dalam berfikir dan bertindak. Setiap kita mampu melewati 1 hambatan dan kesulitan berarti kita telah naik tingkat menuju keberhasilan.
Memperluas pengetahuan melalui media apa saja. Pengetahuan tidak hanya kita dapat dari bangku sekolah tetapi juga dapat datang dari mana saja. Dengan kita membuka diri, berbagi pengalaman dengan orang lain akan memperkaya khasanah pengetahuan. Bila diibaratkan jangan menjadi "katak dalam tempurung".
Nah, apakah anda pernah mengalami kejenuhan? dan bagaiman anda mengatasinya? semoga tulisan saya bermanfaat. Amien.
0 komentar:
Posting Komentar
Kami menghormati Kritik dan Saran yang membangun....