PENERAPAN
METODE QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN
Seorang pendidik di ibaratkan
seorang maestro yang harus mampu mengkombinasikan berbagai cara secara
professional agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Pendidik
berkewajiban mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa untuk belajar
lebih lanjut. Kemampuan pendidik sangat diharapkan menjadi kunci keberhasilan
siswa dalam mengembangkan potensinya tersebut. Karakteristik dari setiap mata
pelajaran menunjukkan kekhususan pula dalam penyampaian materi ajar sehingga
antara mata pelajaran yang satu degan yang lain tentunya akan berbeda pula cara
penyampaiannya. Interkoneksi psikis dengan fisik peserta didik sangat berkaitan
erat. Kelelahan secara psikis dan fisik akan sangat mempengaruhi tercapainya
tujuan pembelajaran tersebut. Tanda-tanda kelelahan psikis dan fisik antara
lain:
1.
Berkurangnya konsentrasi siswa
2.
Siswa cepat merasa bosan
3.
Perhatian beralih ke hal lain diluar pelajaran
4.
Siswa sering berjalan-jalan dalam kelas
5.
Pengerjaan tugas-tugas tidak beres
6.
Tidak berani bertanya kepada guru
7.
Siswa membuat gaduh
Bila keadaan tersebut di
abaikan saja maka yang akan terjadi tentu pelajaran tidak tuntas dan tidak
adanya pemahaman terhadap materi.
Quantum Teaching merupakan
metode pembelajaran yang menyenangkan serta menyertakan segala dinamika yang
menunjang keberhasilan pembelajaran itu sendiri dan segala keterkaitan,
perbedaan, interaksi serta aspek-aspek yang dapat memaksimalkan momentum untuk
belajar. Menurut Bobbi De porter,
Quantum Teaching hampir sama dengan sebuah simfoni yang di dalamnya banyak unsur
atau faktor yang berpadu dan mewarnai hasil akhir yang indah. Disinilah peran
seorang pendidik akan sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar.
Secara garis besar, seorang pendidik harus mampu mengembangkan kreatifitas pembelajaran
melalui dua unsur yaitu konteks dan konten. Konteks disini berarti pendidik
berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung, menciptakan suasana yang
harmonis, membangun sebuah keseimbangan sebagai landasan yang kuat dan
menginterpretasi rancangan belajar yang dinamis. Sedangkan konten meliputi
penyajian dari persiapan pembelajaran, menciptakan fasilitas yang prima serta
mengajarkan dan memanfaatkan ketrampilan yang ada.
Rancangan metode Quantum
Teaching menggunakan Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Jika di akronimkan menjadi TANDUR. Definisinya sebagai berikut:
- Tumbuhkan : Tumbuhkan minat siswa untuk belajar lebih giat
- Alami : Berikan pengalaman-pengalaman belajar secara alami
- Namai : Berikan informasi secukupnya saat minat memuncak
- Demonstrasikan : Berikan kesempatan pada para siswa untuk menunjukkan hasil kerjanya
- Ulangi : Ulangi kembali untuk memantapkan pemahaman siswa
- Rayakan : Rayakan suatu keberhasilan yang diraih siswa
Contoh
penerapan metode Quantum Teaching ini misalnya guru menyampaikan materi ajar
terlebih dahulu kemudian siswa diminta mengajukan sebuah pertanyaan tertulis
yang berkaitan dengan materi kemudian guru melempar pertanyaan tersebut kepada
para siswa dan berilah kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Setelah itu adakan evalusi terhadap jawaban siswa. Contoh lainnya,
guru mengajarkan tentang larangan membuang sampah sembarangan. Guru dapat
menggunakan media poster sebagai sarananya lalu siswa di minta membuat poster
tentang larangan membuang sampah sembarangan. Selanjutnya poster tersebut
ditempatkan di dinding samping. Dapat pula di bentuk kelompok yang mana tiap
kelompok tersebut membuat satu poster yang temanya berlainan dari kelompok
lain.
Kelebihan
metode Quantum Teaching ini menjadikan guru dan siswa lebih kreatif,
meningkatkan rasa percaya diri dan minat siswa, mengembangkan pola pikir,
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas tidak menjenuhkan, melatih rasa
tanggung jawab dan disiplin siswa serta melatih keberanian siswa. Sedangkan
kekurangan dari metode Quantum Teaching ini terkait sarana dan prasarana serta
membutuhkan waktu yang lumayan lama dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Semoga
dengan banyaknya variasi metode pembelajaran, materi ajar dapat diserap
sepenuhnya oleh para siswa. Amien.
0 komentar:
Posting Komentar
Kami menghormati Kritik dan Saran yang membangun....